Entri Populer

Friday, July 5, 2013

SEKOLAH FAVORIT ..??

Masa ujian telah lewat, masa ppendaftaran juga sudah lewat. Sekarang tinggal masa daftar ulang bagi mereka yang sudah di terima. Dan di setiap sekolahan berbeda dalam kebijakkannya dalam memberikan peraturan bagi siswa pendaftar ulang. Mulai dari yang sangat familier hingga yang sangat absolut. TIDAK LUNAS, maka di ganti siwa cadangan yang lain.
Oya.. sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa setiap daftar ulang passti di sertai dengan pembayaran-pembayaran administrasi dan tetek bengeknya, mulai dari uang gedung ( sumbangan pembangunan ) sampai beli tabloid pelajar yang kadang tidak ada sangkut   pautnya dengan  pelajaran nantinya.
Berikut adalah salah satu lembar kwitansi yang di keluarkan oleh salah satu sekolah negeri di daerah.


kwitansi pendaftaran ulang.

Sekolah ini termasuk yang termutrah dalam hal biaya pendaftaran ulangnya. Jumlah total kwitansi di atas adalah Rp 2.657.000,- . kalau di sekolah lain bahkan sampai Rp. 5.000.000,-. Perlu di ketahui juga, ini adalah sekolah di kota kecil, bagaimana kalau di sekolah kota pilihan dan sekolahan favorit, seperti yogya, semarang, atau purwokerto. Ada kabar burung, sampai puluhan juta rupiah.
Apakah sebegitu mahalkah biaya pendidikan kita, atau hanya sekedar pasang tarif yang dengan itu seolah-olah menunjukkan bahwa sekolah itu adalah sekolah orang-orang kaya..? yang sebenarnya tujuan pendidikan adalah sama ( tentunya ) yaitu mencerdaskan manusia. Agar tidak tertinggal sumber daya manusianya.
Setelah lulusanpun, belum tentu, murid yang beajar di sekolah unggulan akan unggul di masyarakat. Atau sebaliknya, murid yang sekolah di sekolahan biasa kalah dengan murid yang lulusan di sekolah unggulan? Sama saja bukan?
Sebaiknya kita sudah meninggalkan budaya gengsi bersekolah ternama dan unggulan. Semua tergantung dari si murid/anak itu sendiri dalam mnyerap pelajaran. Dan tinggalkan pula budaya sekolah yanga asal mendapatkan ijasah, dan hanya mendapatkan ijasah untuk kerja saja. Hal ini yang menimbulkan kecurangan-kecurangan di dunia pendidikan. Salah satunya adalah pemalsuan ijasah. Di seluruh jenjang pendidikkan. Sangat di sesalkan bukan..??
Bersekolahlah di sekolah yang sewajarnya saja, dan pilihlah sekolah yang benar-benar berkualitas gurunya, terutama moral para gurunya. Yang tidak mengutamakan gengsi pada hasil akhir, tapi mengutamakan proses yang matang walau lambat. Agar terlahir generasi-generasi yang bermoral baik dan cerdas asli, bukan “cerdas dongkrakan”.

No comments:

Post a Comment