Entri Populer

Friday, July 12, 2013

CATATAN UNTUK MEMBUAT BATAKO SENDIRI


CATATAN UNTUK MEMBUAT BATAKO SENDIRI

1.      CETAKAN

Cetakan di buat dari kayu dengan pengunci dari baut angkur untuk penyambung balok/kayu ukuran 20 cm. Penulis membuat sendiri, dengan biaya Rp. 50.000,-. Ukuran papan kayunya adalah, 20 cm, 210 cm, dan tebal 3 cm. Di bentuk sedemikian rupa sehingga bisa di rangkai secara copot pasang.

2.      PASIR

Yang paling baik memang menggunakan pasir muntilan, tapi mengingat biaya yang kurang ekonomis, kecuali untuk di pakai sendiri. Maka pilihlah pasir sungai yang bersih, tidak berlumpur/ladhu, dan tidak terlalu kasar. Pasir sebaiknya di ayak dengan ukuran ayakan 1cm, karena apabila terdapat kerikil yang lebih besar dari ukuran ayakan, akan membuat pecah batako, bila ternyata kerikil terdapat pada permukaan batako. Apabila kerikil terdapat di dalam batako, maka itu bukan masalah. Yang di maksud permukaan adalah sisi luar batako.

3.      SEMEN

Walaupun semakin banyak semen akan semakin bagus kualitas batakonya, tapi tentunya akan semakin tinggi biayanya. Semen akan bekerja maksimal bila cara mengaduknya benar-benar merata dan homogen antara pasir dan semen.

4.      KADAR AIR

Kadar air adukan harus di perhatikan. Karena apabila pasir yang kurang bagus, akan sangat sulit mengontrol kadar air adukan. Karena apabila terlalu basah, akan seperti lumpur. Dan apabila terlalu kering juga akan menghasilkan batako yang rapuh, karena proses dehidrasi semen kurang sempurna/semen terlalu cepat kering.

5.      Dalam proses peletakan dan pengambilan cetakan, sangat di perlukan kehati-hatian, karena akan menentukan kualitas bentuk dari batako. Salah gerakan, bisa mengakibatkan batako terlihat retak pada pertengahan, ataupun gompel pada sisi-sisinya. Letakan batako jangan terlalu rapat, dan hindarkan padagangguan anak kecil dan hewan peliharaan.

6.      Jangan memindahkan batako yang belum benar-benar kering. Karena batako akan mudah hancur, ataupun gompal. Batako bisa di pindahkan setelah 2 x 24 jam dalam kondisi cuaca panas dan sedang.

7.      Dalam proses pengeringan setelah pemindahan pada proses pencetakan, lakukan penyiraman batako secara hati-hati,beberapa kali. Untuk memaksimalkan proses hidrasi semen, agar semen tidak terlalu cepat mengering.

8.      Lakukan pekerjaan dengan standar penuh, karena apabila tidak di lakukan dengan seksama dan hati-hati. Berkesan asal-asalan, maka kualitas batako akan bervariasi. Apalagi pada proses pemadatan, yang di butuhkan kesabaran dan keyakinan bahwa batako benar benar padat adukannya.

9.      SELAMAT MENCOBA.

No comments:

Post a Comment